Ende Punya Bukit Cinta.

Juli 06, 2015 0 Comments A+ a-



Saya mendengar beberapa daerah di NTT yang memiliki nama unik khas anak muda, ada suatu tempat yang namanya bukit cinta. Entah itu di Kupang, di Manggarai dan daerah lainnya. Di Ende pun demikian. Saya kurang tahu siapa yang memulai terlebih dahulu memberikan nama itu, yang jelas nama itu menjadi cukup terkenal dan menjadi salah satu alasan orang untuk berkunjung ke sana. Mungkin pengaruh media sosial sehingga nama tersebut cepat dikenal dan diakui.
Perihal bukit cinta itu, saya baru tahu sebulan belakangan ini. Kebetulan seorang teman memasang status di facebook-nya tentang bukit cinta lengkap dengan foto-fotonya yang keren. Saya penasaran dan mencoba sedikit kepo dengan membaca komentar-komentar yang saya lihat cukup banyak. Baru saya ketahui, bahwa bukit cinta itu terdapat di daerah pertengahan Maurongga dan Numba di Kecamatan Nangapanda. Sekitar lima belas kilometer ke arah barat Kota Ende.



Sebagai penduduk Nangapanda, saya bangga. Apalagi bukit cinta itu tepat berada di sebrang jalan alternatif menuju kampung saya Rajawawo. Terkadang saya merasa lucu, sebab sebenarnya kami orang Rajawawo menamai tempat itu tengu manu (leher ayam). Untuk penamaan tengu manu juga saya tidak tahu sejarahnya, yang jelas sejak kecil, kami sudah diberitahu oleh orang tua bahwa itu tengu manu. Dan kami mengikutinya sampai sekarang.
Kembali ke tempat bernama bukit cinta tadi. Tempat ini menjadi salah satu tempat rekreasi alternatif warga kota ende, teristimewa anak muda. Setiap akhir pekan, selalu saja tempat ini dikunjungi banyak orang. Tempat ini cukup berkesan, karena dari ketinggiannya kita bisa melihat Pulau Ende, ada Tanjung Iya di arah tenggara dengan Gunung Meja dan Gunung Iya. Ada pula tanjung di sekitaran Nangaroro di barat lautnya. Sementara ke arah utaranya kita hanya mendapati deretan bukit-bukit gersang dengan rumput yang semakin menguning.
Tempat ini sangat bagus bila didatangi saat senja. Pendar jingga matahari yang seolah tak rela meninggalkan bumi, kelihatan seperti mengintip kembali makhluk di bumi. Berkas-berkas cahaya itu akan sangat indah untuk diabadikan dalam ponsel maupun kamera profesional. Saat malampun cukup indah. Dengan kelap-kelip cahaya lampu di kejauhan Kota Ende dan cahaya bintang yang bertebaran di angkasa.
Di kalangan anak muda (Baca: anak gaul) Kota Ende, orang yang yang belum pernah ke Bukit Cinta adalah mereka yang ketinggalan. Kurang gaul. Banyak akun-akun ABG yang memposting foto tentang bukit cinta. Orang berbondong ke bukit cinta. Sekedar untuk rekreasi dan mungkin memadu cinta.
Perihal nama itu. Beberapa teman saya yang sering ke sini berpendapat. Katanya, nama bukit cinta itu terlontar saat melihat sebatang pohon di atas bukit itu yang rimbunan daunnya mirip bentuk atau lambang cinta. Sehingga bukit itu dinamakan bukit cinta.
Bagi kalian yang ingin mengenali lebih jau apa itu dan bagaimana keindahan pemandangan di atas bukit cinta, silahkan datang langsung ke tempatnya.







Tulisan Terbaru

Sera Diri – Salah satu Tahap Perkawinan Tana Zozo.

Ilustrasi dari internet   “saya cintau dengan kau e…” “hmmm… gombal” “Tidak e. Serius” “kalo serius buktinya mana?” “bukti apa? Be...